1. Keragaman Suku Bangsa di Provinsi DKI Jakarta
Pada awalnya, Jakarta dihuni oleh orang - orang Sunda, Jawa, Bali,
Melayu, Maluku, dan beberapa suku lain. Selain itu, ada juga orang -
orang Cina, Portugis, Belanda, Arab, dan India. Suku yang dianggap
sebagai penduduk asli Jakarta adalah suku Betawi. Suku Betawi merupakan
hasil perpaduan antaretnis dan bangsa di masa lalu. Saat ini, suku
bangsa yang ada lebih banyak lagi. Jakarta menjadi miniatur Indonesia.
Hampir semua suku bangsa yang ada di Indonesia kita jumpai di Jakarta.
Berdasarkan data Sensus Penduduk 2000, suku Jawa merupakan suku terbesar
disusul suku Betawi, dan suku Sunda. Selain itu masih ada orang Aceh,
Batak, Minang (Padang), Madura, Bali, Makasar, Flores, Ambon, dan lain -
lain.
2. Keragaman Bahasa di Provinsi DKI Jakarta
Bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia.
Bahasa percakapan sehari - hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
Bahasa daerah juga digunakan oleh kelompok penduduk yang berasal dari
daerah lain. Misalnya saja bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Minang,
bahasa Batak, bahasa Madura, bahasa Bugis, dan bahasa Tionghoa.
3. Keragaman Agama dan Kepercayaan di Provinsi DKI Jakarta
Agama yang dipeluk penduduk Jakarta cukup beragam. Berikut ini jumlah penganut agama berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2000.- Penganut agama Islam (85,75 persen)
- Kristen Protestan (6 persen),
- Katolik (4,03 persen),
- Budha (3,75 persen),
- Hindu (0,13 persen).
4. Keragaman Suku Bangsa
Sekarang kita akan mengenal berbagai macam suku bangsa yang ada di
lingkungan kita. Yang dimaksud dengan lingkungan kita di sini adalah
tetangga - tetangga kita di rumah dan di sekolah. Kita mau belajar dari
pengalaman Adi. Adi adalah murid SD Nusa Bangsa. Ayah Adi bernama Pak
Basuki. Ibunya bernama Ibu Dewi. Keluarga Adi tinggal di sebuah
perumahan di Jakarta Selatan. Ayah dan ibu Adi berasal dari Yogyakarta.
Jadi keluarga Adi adalah orang Jawa. Di perumahan itu, keluarga Adi
tidak tinggal sendirian. Ada banyak keluarga lain tinggal di perumahan
itu. Di sebelah kanan rumah Adi, tinggal keluarga Pak Simbolon. Di
sebelah kiri rumah Adi, tinggal keluarga Pak Thomas Watimena. Di depan
rumah Adi adalah rumah keluarga Pak Atep Sujana. Di sebelah rumah Pak
Atep adalah rumah keluarga Pak Rojali. Di sebelah kiri rumah Pak Rojali
adalah rumah Pak Nurdin Malarangeng. Di perumahan itu ada juga Pak
Nyoman Ray Sukiartha, Pak Yoseph Ricardo Mandagi, Pak Liem Swie King,
Pak Anton Belau, dan Pak Tengku Riyan. Ada juga tetangga Adi yang
berasal dari India, namanya Pak Gandhi Kapoor. Mereka semua adalah
tetangga - tetangga Adi. Dari nama-namanya, kita bisa menduga berasal
dari suku apa tetangga - tetangga Adi. Pak Anton Simbolon berasal dari
Sumatera Utara. Simbolon adalah salah satu nama marga suku Batak. Pak
Samuel Watimena berasal dari Maluku. Pak Atep Sujana berasal dari
Subang, Jawa Barat. Pak Rojali berasal dari Betawi. Pak Nurdin
Malarangeng berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Pak Nyoman Ray
Sukiartha berasal dari Bali. Pak Yoseph Ricardo Mandagi berasal dari
Minahasa, Sulawesi Utara. Pak Liem Swie King berasal dari suku Tionghoa.
Pak Anton Belau berasal dari Papua. Pak Tengku Riyan berasal dari Aceh.
Meskipun dari berbagai suku bangsa, mereka hidup rukun sebagai
tetangga. Mereka dapat bekerja sama dan saling membantu. Itulah
pengalaman Adi tinggal bersama dengan tetangga - tetangga yang berasal
dari berbagai macam suku bangsa.Lingkungan tempat tinggal Adi mencerminkan keadaan bangsa kita. Bangsa kita terdiri dari bermacam - macam suku bangsa. Di Indonesia ini terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Dalam satu pulau saja, ada berberapa suku bangsa. Dapatkah kamu menyebutkan suku - suku bangsa yang tinggal di Indonesia. Berikut ini contoh suku bangsa yang ada di Indonesia.
- Suku Bangsa Aceh
- Suku Bangsa Batak
- Suku Bangsa Minangkabau
- Suku Bangsa Melayu
- Suku Bangsa Kubu
- Suku Bangsa Betawi
- Suku Bangsa Sunda
- Suku Bangsa Banten
- Suku Bangsa Baduy
- Suku Bangsa Jawa
- Suku Bangsa Madura
- Suku Bangsa Tengger
- Suku Bangsa Bali
- Suku Bangsa Sasak
- Suku Bangsa Sumba
- Suku Bangsa Bima
- Suku Bangsa Manggarai
- Suku Bangsa Bajawa
- Suku Bangsa Ende
- Suku Bangsa Rote
- Suku Bangsa Dayak
- Suku Bangsa Banjar
- Suku Bangsa Minahasa
- Suku Bangsa Bugis
- Suku Bangsa Toraja
- Suku Bangsa Ambon
- Suku Bangsa Ternate
- Suku Bangsa Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar