Penderitaan rakyat masa pendudukan Jepang
Selama dijajah Jepang rakyat Indonesia sangat
menderita. Penderitaan rakyat Indonesia selama masa penjajahan Jepang antara
lain sebagai berikut.
- Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak punya cukup makanan dan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat mudah terserang penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera, beri-beri, dan malaria merajalela di mana mana. Obat-obatan sulit didapatkan. Banyak rakyat Indonesia terpaksa memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan, atau bahkan pakaian dari daun rumbia. Karena penderitaan itu, ribuan rakyat meninggal.
- Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap pemberitaan. Media masa disegel.
- Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut romusha. Jepang mengerahkan rakyat Indonesia khususnya para pemuda untuk membangun prasarana perang, seperti: kubu-kubu, jalan raya, bandar udara, benteng, jembatan, dan sarana perang lainnya.
Para romusha harus bekerja berat dalam bahaya
serangan Sekutu yang selalu mengancam. Tenaga mereka diperas secara berlebihan,
sementara makanan tidak diperhatikan. Mereka tinggal dan tidur dalam
barak-barak yang kotor dan tidak sehat. Banyak romusha mati karena kelaparan,
kecapaian, terkena serangan Sekutu, atau karena terserang penyakit. Selain romusha,
banyak barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:
- Seinendan (barisan pemuda),
- Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),
- Fujinkai (Barisan Wanita),
- Suishintai (Barisan Pelopor),
- Jibakutai (Barisan Berani Mati),
- Gakutotai (Barisan Pelajar),
- Peta (Pembela Tanah Air).
Perlawanan menentang penjajahan Jepang
Penderitaan lahir batin yang dialami rakyat
Indonesia selama pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan rasa benci dan
pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia.
Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat Aceh juga
terjadi di Mereudu pada tahun 1944.
Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat
Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk
menyerahkan sebagian hasil buminya. Petani marah. Terjadilah perlawanan
terhadap pasukan Jepang.
Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
Petani di Lohbener menolak memberikan hasil
panen padi kepada Jepang. Terjadilah peperangan terhadap pasukan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar